Kamis, 14 Januari 2010

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2000 DI BKPM SEMARANG, INDONESIA

Abstrak
Sistem manajemen mutu mendefinisikan bagaimana organisasi menerapkan praktek-praktek manajemen mutu secara konsisten intuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar. Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Semarang dalam melaksanakan pelayanan kesehatan telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 yang telah direvisi menjadi ISO 9001:2008 yang diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan secara prima, bermutu dan paripurna.

1. Pendahuluan
Sesuai tujuan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) Indonesia yaitu terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua potensi bangsa baik masyarakat, swata maupun pemerintah secara sinergis, berhasil guna dan berdaya guna, sehingga tercapai derajad kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Maka Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Semarang termasuk di dalam sub sistem Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Spesialistik Penyakit Paru pada strata kedua ikut berperan.
BKPM Semarang sejak didirikan merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Didirikan pertama kali pada tanggal 2 September 1962, dengan nama Balai Pemberantasan Penyakit Paru-paru yang terletak di Jl. Pandanaran No.25 Semarang. Kunjungan BKPM dari tahun ke tahun bertambah banyak sehingga tempat pelayanan kurang mencukupi dan kurang memenuhi syarat. Pada tanggal 4 Februari 1980, BP4 Semarang pindah ke Jl. KH Ahmad Dahlan No.39 Semarang.
Sesuai SK Menkes No. 144/Menkes/SK/IV/1978 tahun 1978 BP4 berganti nama menjadi Balai Pengobatan Penyakit Paru Paru dan sejak adanya Otonomi daerah nama BP4 Semarang berubah menjadi Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Wilayah Semarang sesuai dengan Perda Provinsi Jawa Tengah No.1 Tahun 2002 tentang Pembentukan , kedudukan, tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Dari tahun ke tahun BKPM Wil. Semarang berupaya menyempurnakan pelayanan, baik kuratif, preventif maupun rehabilitatif. Upaya yang dilaksanakan dengan melengkapi sarana, prasarana, SDM dan kualitas sistem manajemennya yang berorientasi kepada kepuasan peanggan. Banyak sistem manajemen mutu yang ditawarkan untuk mendongkrak peningkatan kualitas kinerja organisasi diantaranya, Pelayanan Prima dan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2000 revisi ISO 9001:2008 yang berstandar Internasional. Dan pada akhirnya BKPM Wilayah Semarang berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000 pada tahun 2006/2007.

2. Proses Menuju Sertifikasi ISO 9001:2000
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan banyak sekali tantangan yang dihadapi, diantaranya image masyarakat terhadap sarana pelayanan kesehatan milik pemerintah yang konotasinya selalu "kumuh", "bau", "jorok" dan masih banyak lagi sebutan minir lainnya.
Pembangunan Kesehatan Nasional tahun 2004-2009 mengadendakan "mewujudkan Indonesia yang Sejahtera" yaitu dengan ""Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Layanan Kesehatan Yang Berkualitas". dari 2 hal inilah yang melatar belakangi munculnya ide bahwa perlunya BKPM mulai menerapkan sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 revisi ISO 9001:2008.
Dalam melaksanakan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000 di BKPM Semarang telah melalui tahap-tahap proses perencanaan mutu sebagai berikut:
a. Pengenalan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000, kegiatan ini melibatkan seluruh pegawai di lingkungan BKPM Wil Semarang dan mengundang wakil dari Dinas Kesehatan Prov Jateng sebagai Instansi Induk dari BKPM Semarang dengan nara sumber dari PMPK Jogyakarta. Yang diharapkan mereka pelanggan internal dan staekholder memahami tentang SMM ISO 9001:2000 itu sendiri. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada bulan April 2006.
b. Setelah memahami apa itu SMM ISO 9001:2000 Kepala BKPM Semarang dr. Nurhayati, M.Kes membentuk dan mengeluarkan SK Tim Mutu untuk mengelola SMM ISO di BKPM Semarang yang terdiri dari Top Manajemen (dr. Nurhayati, M.Kes), Manajemen Representatif/Wakil Manajemen (dr. Sri Purwani B), Sekretaris (Agus Budiono, S.Si/ Sri wahyuningsih, SKM), Stering Commite Manajemen (Retno Wulandari, SKM, M.Kes), Stering comitte Pelayanan (dr.M. Fauzi/dr.IGA Trimurthi) dan pokja masing-masing Unit/Klinik serta Tim Auditor Internal yang diketuai oleh Sri Tjahjowati, SKM, M.Kes.
Pada bulan Mei 2006 di lanjutkan dengan pembuatan Manual Mutu dan sasaran mutu yang di dalamnya berisi kebijakan mutu dan sasaran mutu akan selalu di evaluasi dan diperbaiki sesuai kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Semua ketentuan/persyaratan yang tertuang dalam dalam manual ini merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan operasional BKPM Semarang.
Survey persyaratan dan kepuasan pelanggan termasuk memonitor dan mengevaluasi pengaduan masyarakat lewat kotak saran dilaksanakan dalam rangka mengidentifikasi dan memahami persyaratan yang diminta oleh setiap pelanggan.
c. Penyusunan Prosedur Kerja dan Instruksi Kerja dilaksanakan pada akhir buan Mei sampai bulan Juni 2006. Instrumen ini dibuat untuk memberikan standar pelayanan kesehatan sehingga dalam melayani pasien tidak membedakan baik yang kaya maupun yang miskin. Pelayanan harus sesuai dengan prosedur yang disepakati. Bagi petugas sendiri akan merasa lebih mudah bila ada prosedur kerja dan instruksi kerja yang dibuat dan disepakati sesuai dengan kondisi tempat kerjanya.
d. Setelah persyaratan-persyaratan dan dokumen SMM ada melalui Kepala BKPM Semarang pada tanggal 19 Agustus 2006 mengumumkan bahwa pada hari itu telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 sebagai tanda di mulainya pelayanan kesehatan berstandar mutu Internasional. Dalam pelaksanaan ini seluruh pegawai BKPM Semarang ikut mendukung dengan menanda tangani komitmen bersama untuk melaksanakan pelayanan dengan sistem manajemen tersebut.
e. Pada bulan Agustus 2006 dilaksanakan pelatihan Audit Internal dimana dari 15 orang peserta pelatihan yang berhasil untuk menjadi Auditor Internal sejumlah 6 orang dan mulai melaksanakan tugasnya yang pertama dari bulan September sampai bulan Oktober 2006. Hingga sampai BKPM siap dilakukan Pre Audit Sertifikasi oleh Badan Sertifikasi (SAI Global). Dan pada bulan 2006 BKPM Semarang siap untuk di audit sertifikasi oleh SAI Global, pada akhirnya sertifikat ISO 9001:2000 dapat diraih oleh BKPM Semarang.
f. Pada puncaknya sertifikat ISO 9001:2000 diserahkan oleh Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto dari SAI Global kepada dr.Nurhayati, M.Kes selaku Kepala BKPM Semarang dalam acara pencanangan pelaksanaan ISO 9001:2000 yang diselenggrakan pada tanggal 18 Juni 2007, acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Wakil dari Departemen Kesehtan RI. Peristiwa ini sangat membanggakan bagi seluruh masyarakat Provinsi jawa Tengah khususnya untuk BKPM Semarang sendiri, dimana satu-satunya BKPM di Indonesia yang pertama kali mendapat dan menerapkan SMM ISO 9001:2000.
Hingga saat ini BKPM Semarang sudah melewati audit surveilens ke-5 yaitu audit eksternal dari Badan Sertifikasi Internasional (SAI Global) sebagai peninjauan kembali setiap periode 6 bulan sekali terhadap pelaksaaan SMM ISO. Dengan adanya audit surveilens ini berati dituntut terus-menerus menjaga kinerja kita hingga audit berikutnya. Puji syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa BKPM Semarang bisa mempertahankan sertfikat dengan tidak pernah mendapatkan nilai kurang dalam setiap auditnya.
Kondisi demikian perlu terus menerus dipertahankan kalau perlu ditingkatkan dengan selalu mengevauasi apa keluhan/ kepastian tentang apa syaratnya? Berapa mereka harus membayar dan kapan selesainya? Sehingga perlu dipantau terus menerus tentang pelayanannya, jumlah kunjunganya, lebih bermanfaat, lebih profesional dan lebih sejahtera karyawannya.

3. Penutup
Dari apa yang sudah dicapai BKPM semarang bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya menuju slogannya " Mitra Terpercaya Menuju Paru Sehat". Hal ini tidak henti-hentinya pihak jajaran baik pimpinan, manajemen dan semua tenaga kesehatan dituntut untuk selalu meng-'update' ketrampilan dan mutu pelayanan di masing-masing Unit pelayanan.
Dengan implementasi Sistem Maajemen Mutu ISO 9001:2000 revisi ISO 9001:2008 pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pelanggan dilaksanakan berdasarkan SMM yang berstandar Internasional. Semua petugas BKPM Semarang berkomitmen untuk terus menerus meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan dengan yel -yel nya ; " We Are The BesT"..........semoga.......


"goes"-Sekretariat SMM ISO BKPM Semarang

1 komentar:

  1. salam sehat admin BKPM Semarang..
    sya peserta Duta Anti Rokok UNDIP,
    apakah BKPM memiliki data Survei ttg rokok/perokok di Kota Semarang?
    jika ada, apakah saya bisa minta dikirim ke email saya : rifkiyohan@gmail.com

    terima kasih.

    BalasHapus